Malam tahun baru 2012, kami bertiga (saya, Susan dan Sammy) stay di rumah, setelah pulang dari gereja mengikuti kebaktian 'Buka dan Tutup Tahun 2011-2012'.
Kami nonton acara di televisi saja, setelah makan malam 'pangsit mie ayam' yang kami beli dari penjual yang menjadi langganan kami, di daerah jl. Jemursari, dekat kantor TELKOM.
Kami juga berdiskusi mengenai orang-orang yang mungkin juga tidak bisa merayakan 'Malam Tahun Baru' seperti orang-orang lain. Mungkin mereka tidak bisa makan seperti apa yang kami makan. Sammy melihat seorang bapak, membawa tas kumalnya, duduk di emper toko. Apa arti malam Tahun Baru 2012 bagi dia?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar