Senin, 26 Desember 2011
Pagi, kami berangkat dari rumah ke terminal Bungurasih. Rencana kami naik taksi, tapi bertemu dengan sopir lyne H yang menuju ke sana, dan mau kami 'carter'. Setelah kami menolak maksud 2 supir mikrolet / angkot lainnya.
Pukul 08.00 lebih kami naik bis mini ke Blitar, lewat Pare, Jombang. "Rukun Jaya", kalau tidak salah nama bis itu.
Sepanjang perjalanan, kami dimanjakan dengan pemandngan indah pepohonan, bukit yang hijau dan tentu saja gangguan padatnya lalu lintas. Istriku sangat gembira melihat betapa pohon-pohon rambutan yang kami lewati tumbuh dengan lebat.
Sekitar pukul 11.30 an kami turun di desa Pathok, Kediri.
Kami dijemput suami dari tante istriku, pak Jemani. Juga saudari misan istriku, Shanty mama dari Varrel - dan Om istriku, yang kami panggil 'mbah Lebo' atau 'kakak'. Bersepeda motor, kami menuju desa GABRU, tempat adik dari Shanty (Anna) tinggal bersama suaminya, Agus dan putri mereka, Lintang...
Di sana, kami disambut dengan buah durian dan minuman sirop khas desa.
Lalu, kami menuju ke desa Gambar, tempat keluarga tante istriku tinggal.
Selasa, 27 Desember 2011
Kegiatan rutin di rumah bibi dan paman istriku seperti biasa : makan, makan dan makan!
Selain mereka memasak makanan bagi kami semua, juga aku sangat enjoy membeli 'rujak uleg' di desa itu.
Bermain bersama keponakan-keponakan istriku : Lintang, Varrel, Leksi dan lain-lain. Permainan itu tidak kita 'atur' dan planning, just flow saja.
- Main kartu hingga malam hari.
- Main masak-masakan.
- Main Puzzle gabus dan dibentuk sesuai keinginan kita.
- Main pesawat kertas di lapangan,
- dan lain-lain
Waktu yang ada juga kami gunakan untuk 'share' dan berdiskusi tentang masalah-masalah yang ada di keluarga kami. Baik yang ada di desa Gambar, di rumah ini, maupun yang ada di luar kota dan luar pulau.
Rabu, 28 Desember 2011
Malam, nonton film X2 - X-MEN di televisi, sambil kami bermain kartu 'Seven Scopen' yang menjadi favorit kami. Kami nonton berbarengan nonton sinetron dan acara-acara lainnya.
Setiap pulang ke Surabaya, selalu diberi oleh-oleh : pisang, apokat, durian, dan lain-lain. Biasanya sudah dipersiapkan sejak lama, sejak kami datang di Gambar.
Kamis, 29 Desember 2011
Pagi ini, kami menumpang mobil pemilik toko kelontong di desa Gambar yang juga menuju ke rumah family mereka. Turun di rumah adik perempuan saya : Rini Hermaniwati di kota Blitar.
Selalu ada suasana 'perpisahan' kami, dan biasanya ada yang merasa sedih dan kurang waktu yang kami habiskan di Gambar, Blitar. Mereka mengantar keberangkatan kami kami ke kota Blitar.
Setelah itu kami ber 4 bersepeda motor ke Ngunut : Saya dan Bungah Megawati, adik perempuan bungsu saya. Susan - istri saya - berboncengan dengan Sammy, putra kami.
Kami berhenti di desa Rejotangan, untuk menjenguk makam almarhum ayah dan ibuku : Gunawan dan Sunarti.
Kemudian kami melanjutkan perjalanan ke desa Ngunut, tempat saya dilahirkan. Di sana kami mampir ke gereja yang menampung adik perempuan almarhum papa saya, yang saya panggil dengan sebutan 'Ko Njien'. Kami bertemu dengan ibu gembala dan kepala asrama, dan berbincang-bincang cukup lama. Saya mengucapkan terima kasih atas pertolongan mereka dan pelayanan mereka yang mau menerima adik papa saya di sana (sekarang berumur lebih dari 70 tahun).
Setelah membersihkan makam mereka dan menabur kembang di atasnya, kami lalu ke desa Ngunut untuk makan makanan favorit kami : nasi pecel dan lodeh pak Kamari di pasar Ngunut.
Kemudian, istriku yang sudah lama ingin merasakan gule kambing - 'becek (bhs. Jawa) kami antar ke pertigaan dekat sumur bor Ngunut, dan saya menemaninya makan 'becek' di sana.
Lalu kami kembali je Blitar.
Siang itu aku, Susan dan Bungah Megawati (adik perempuanku) ke depot GEMINI untuk makan Pangsit Mie ayam yang menjadi kegemaran istriku. Kemudian kami mampir ke toko roti 'ORION' untuk membeli roti favorit kami.
Malam hari aku dan Bungah mencari Ronde dan Angsle.
Jumat, 30 Desember 2011
Pukul 09.00 kurang kami naik bis 'Rukun Jaya', kembali ke Surabaya. Kami tiba di Surabaya, pukul 12.30 siang, dan kembali ke rumah kami di Kepuh Permai.
http://www.blogger.com/img/blank.gif
Menjelang tahun baru 2012, kami sangat bersyukur dengan pernyertaan TUHAN kepada kehidupan kami semua. Kami tahu, tanpa pertolongan-Nya kami tak kan mampu menghadapi semua ini.
Beberapa foto saya simpan di album facebook saya di sini.
Kamis, 29 Desember 2011
Pagi ini, kami menumpang mobil pemilik toko kelontong di desa Gambar yang juga menuju ke rumah family mereka. Turun di rumah adik perempuan saya : Rini Hermaniwati di kota Blitar.
Selalu ada suasana 'perpisahan' kami, dan biasanya ada yang merasa sedih dan kurang waktu yang kami habiskan di Gambar, Blitar. Mereka mengantar keberangkatan kami kami ke kota Blitar.
Setelah itu kami ber 4 bersepeda motor ke Ngunut : Saya dan Bungah Megawati, adik perempuan bungsu saya. Susan - istri saya - berboncengan dengan Sammy, putra kami.
Kami berhenti di desa Rejotangan, untuk menjenguk makam almarhum ayah dan ibuku : Gunawan dan Sunarti.
Kemudian kami melanjutkan perjalanan ke desa Ngunut, tempat saya dilahirkan. Di sana kami mampir ke gereja yang menampung adik perempuan almarhum papa saya, yang saya panggil dengan sebutan 'Ko Njien'. Kami bertemu dengan ibu gembala dan kepala asrama, dan berbincang-bincang cukup lama. Saya mengucapkan terima kasih atas pertolongan mereka dan pelayanan mereka yang mau menerima adik papa saya di sana (sekarang berumur lebih dari 70 tahun).
Setelah membersihkan makam mereka dan menabur kembang di atasnya, kami lalu ke desa Ngunut untuk makan makanan favorit kami : nasi pecel dan lodeh pak Kamari di pasar Ngunut.
Kemudian, istriku yang sudah lama ingin merasakan gule kambing - 'becek (bhs. Jawa) kami antar ke pertigaan dekat sumur bor Ngunut, dan saya menemaninya makan 'becek' di sana.
Lalu kami kembali je Blitar.
Siang itu aku, Susan dan Bungah Megawati (adik perempuanku) ke depot GEMINI untuk makan Pangsit Mie ayam yang menjadi kegemaran istriku. Kemudian kami mampir ke toko roti 'ORION' untuk membeli roti favorit kami.
Malam hari aku dan Bungah mencari Ronde dan Angsle.
Jumat, 30 Desember 2011
Pukul 09.00 kurang kami naik bis 'Rukun Jaya', kembali ke Surabaya. Kami tiba di Surabaya, pukul 12.30 siang, dan kembali ke rumah kami di Kepuh Permai.
http://www.blogger.com/img/blank.gif
Menjelang tahun baru 2012, kami sangat bersyukur dengan pernyertaan TUHAN kepada kehidupan kami semua. Kami tahu, tanpa pertolongan-Nya kami tak kan mampu menghadapi semua ini.
Beberapa foto saya simpan di album facebook saya di sini.
Artikel ini juga saya copy paste di blog saya BLOGDETIK.