Jarang memang, di kota sebesar Surabaya ini, ada orang yang masih membiasakan diri 'ramah' kepada orang lain.
Kira-kira 2 hari yg lalu, sepulang dari kantor, naik angkot H-4 Lewat Rungkut, di depan kampus IAIN naik 2 pemudi berjilbab. Mereka seperti biasa bercanda dan kuperhatikan, seorang dari mereka membawa se-kantong-plastik buah-buahan (pepaya, nenas,). Dan, waktu mereka mulai memakan buah itu - sesuatu yg kurang kusuka - mendadak seorang dari mereka menawariku dengan sopan.
Kaget, aku menolaknya dengan halus. Dan mereka makan di dalam angkot / mikrolet.
Waktu sampai di dekat perumahanku, KEPUH PERMAI, aku mengucapkan 'selamat berpisah' (dlm. Bhs Jawa = Monggo mbak..) dan mereka membalasku "Hati-hati pak..."
Kalau semua penduduk kota seperti itu, nyaman sekali tinggal di Surabaya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar